Fakta Mengerikan Di Balik Tradisi Tiup Lilin Ulang Tahun

Tradisi meniup lilin kudapan manis ulang tahun (foto: nydailynews.com)

Anak-anak biasanya ingin merayakan ulang tahun dengan pesta meriah lengkap dengan program tiup lilin kudapan manis ulang tahun. Memang terdengar menyenangkan , tapi bahu-membahu ada fakta mengerikan di balik tradisi tiup lilin dikala ulang tahun.

Sebelum mulai masuk ke pembahasan , kita harus tahu dulu awal mula tradisi tiup lilin. Sekitar kala ke-17 , orang Romawi kuno mulai membuat kudapan manis berbentuk lingkaran yang khusus diberikan pada orang yang sedang ulang tahun.

Ketika itu , kudapan manis ulang tahun hanya ada bagi orang-orang kaya saja , tetapi dengan seiring berjalannya waktu , kudapan manis ulang tahun kesannya merakyat dan dapat dibuat oleh siapa saja.

Walau tradisi tiup lilinya tidak diketahui secara pasti kapan dimulainya , tradisi ini diperkirakan mulai ada pada kala ke-18. Pada masa itu , lilin digunakan untuk melambangkan usia , sementara pada masa sekarang lilin kudapan manis ulang tahun sering digunakan sebagai ucapan permohonan.

Hingga hingga sekarang , setiap ada perayaan ulang tahun , pasti ada kudapan manis disertai lilin yang ditancapkan di tengah-tengah kudapan manis tersebut. Tapi tahu tidak jika tradisi ini memiliki ancaman berbahaya?

Menurut sebuah penelitian menyerupai dilansir Metro.co.uk , meniup lilin di atas kudapan manis dapat mengembangkan kuman dan kuman penyakit di seluruh kudapan manis yang dapat membuat anak mudah sakit.

Bahkan banyak studi yang melarang para orang renta untuk tidak meletakan lilin di atas kudapan manis alasannya ialah mampu mengembangkan virus flu dan penyakit lainnya.

Kaprikornus , alangkah baiknya lagi , rayakan ulang tahun hanya dengan memotong kudapan manis dan bernyanyi saja , tanpa ada tiup lilin.

Komentar