7 Fenomena Mengerikan Yang Terjadi Di Bumi Miliaran Tahun Lalu

(foto: Listverse)

Sebelum ada insan , dunia ini ialah tempat yang sangat berbeda. Miliaran atau jutaan tahun lalu , planet Bumi termasuk isinya tidak tampak menyerupai sekarang.

Sekitar 4 ,5 tahun terakhir , planet ini mengalami banyak fenomena dan kejadian mengerikan yang tidak pernah terbayang sebelumnya. Misalnya saja zaman es dan asteroid yang memusnahkan dinosaurus. Tapi itu belum seberapa dengan beberapa fenomena mengerikan ini yang pernah terjadi di Bumi  miliaran tahun lalu yang mungkin belum pernah kau dengar sebelumnya.

Menurut ilmuwan , Bumi kita ini telah mengalami banyak periode selama proses terbentuknya kehidupan. Kebanyakan periode sebelum kehidupan muncul di planet ini sangat mengerikan untuk dibayangkan.

Berikut beberapa fenomena dan kejadian mengerikan yang pernah menimpa Bumi miliaran tahun lalu , menyerupai dilansir dari Listverse.

1. Langit Berwarna Oranye Dan Laut Berwarna Hijau

(foto: Listverse)

Langit tidak selalu berwarna biru , sekitar 3 ,7 miliar tahun lalu , diyakini kalau langit berwarna oranye yang kabur , air laut tidak biru tapi berwarna hijau , dan benua-benua berwarna hitam. Ketika itu susunan bumi sangat berbeda dan menjadi alasan kenapa bumi miliaran tahu lalu tidak akan tampak menyerupai sekarang.

Lautan bisa berwarna hijau sebab formasi besi dilarutkan ke dalam air laut , menumpahkan karat hijau dan membuat sebagian besar air laut berwarna hijau. Benua-benua atau daratan tidak berwarna cokelat tanah , melainkan berwarna hitam sebab tertutup lahar hambar dan belum ada tumbuhan sama sekali.

Dan langit tidak biru tapi berwarna oranye sebab oksigen 3 ,7 miliar tahun lalu tidak sebanyak menyerupai sekarang. Sebaliknya , sebagian besar langit mengandung metana , yang saat terkena sinar matahari akan menghasilkan kabut oranye.

2. Bumi Dulu Berwarna Ungu

(foto: Listverse)

Saat tumbuhan pertama muncul di Bumi , warnanya tidak hijau menyerupai sekarang. Menurut salah satu teori , 4 miliar tahun lalu tumbuhan dipercaya berwarna ungu sebab punya cara menyerap cahaya matahari yang berbeda dengan tumbuhan sekarang.

Tanaman modern berwarna hijau sebab mereka menggunakan klorofil untuk menyerap sinar matahari , tapi diyakini kalau tanaman pertama menggunakan retina sehingga warna yang dihasilkan jadi ungu.

Sekitar 1 ,6 miliar tahun lalu , Bumi kita ini dipercaya berwarna ungu sebab sebagian besar daratan terdiri dari tumbuhan berwarna ungu dan lapisan welirang berwarna ungu menutupi permukaan air laut.

3. Dunia Seperti Bola Salju

(foto: Listverse)

Kita semua tahu kalau dunia ini pernah mengalami zaman es yang panjang. Tapi ada bukti gres bahwa dunia ini pernah beberapa kali mengalami zaman es. Sekitar 716 juta tahun lalu , Bumi kita ini mengalami periode yang disebut "Bola Salju Bumi". Disebut demikian sebab Bumi saat itu terututp es sehingga tampak menyerupai bola salju jikalau dilihat dari ruang angkasa.

Dunia saat itu sangat hambar hingga ada gletser di tempat khatulistiwa. Hal itu dibuktikan ilmuwan dengan penemuan jejak gletser purba di Kanada. Kedengarannya memang sangat abnormal , tapi 700 juta tahun lalu , Kanada berada di tempat khatulistiwa.

Kaprikornus , tempat paling panas di Bumi saat masa itu sebanding dengan dinginnya Kutub Utara atau Selatan sekarang.

4. Hujan Asam Menghujani Bumi Selama 100.000 Tahun

(foto: Listverse)

Periode "Bola Salju Bumi" berakhir dengan cara yang sangat mengerikan. Diyakini Bumi mengalami periode yang ilmuwan sebut sebagai pelapukan kimia yang andal , di mana saat itu hujan asam terus-menerus menghujani Bumi selama 100.000 tahun lamanya.

Hujan asam sangat deras dan berat sehingga melelehkan gletser yang menutupi planet ini. Namun disamping mengerikan , hujan asam ini mengirim nutrisi ke laut dan membiarkan tumbuhan mulai hidup di dalam laut. Hal itu mengirimkan oksigen ke atmosfer dan memungkinkan memulai kehidupan gres di planet Bumi ini.

Tapi sebelum kehidupan gres muncul , hujan asam saat itu tetap sangat mengerikan yang membuat udara penuh dengan karbondioksida.

5. Arktika Dulu Adalah Daerah Yang Hijau

(foto: Listverse)

Arktika ialah tempat yang terletak di Kutub Utara Bumi yang sudah terang sebagian besar tempat tersebut terdiri dari lapisan es. Tapi sekitar 50 juta tahun lalu , Arktika ialah tempat yang hijau dan penuh dengan kehidupan. Periode ini disebut Epoch Epidene awal.

Pada periode ini , dunia ini ialah tempat yang jauh lebih hangat. Jika bisa jalan-jalan ke periode tersebut , Anda bisa menemukan pohon palem di Alaska dan buaya berenang di lepas pantai Greenland. Bahkan ujung utara planet ini ditutupi warna hijau.

Dipercaya saat itu Samudra Arktika ialah bak air tawar besar dan benar-benar penuh dengan kehidupan. Selama masa ini , masa paling panas di Bumi hanya mencapai 20 derajat Celcius. Sementara itu , makhluk hidup yang tinggal episode utara dunia didominasi oleh kura-kura raksasa , buaya dan kuda nil purba.

6. Debu Menutupi Bumi Dari Sinar Matahari

(foto: Listverse)

Ketika asteroid dipercaya telah memusnahkan dinosaurus 65 juta tahun lalu , kengerian itu bergotong-royong gres episode awal. Dunia berubah jadi tempat yang benar-benar gelap gulita dan kerusakan yang ditimbulkan benar-benar sangat parah.

Dampak hantaman asteroid mengirimkan tonan debu , tanah , dan bebatuan terbang ke udara dan bahkan ada yang hingga ke ruang angkasa. Alhasil seluruh Bumi benar-benar tertutup debu yang mengakibatkan sinar matahari tidak bisa menembus permukaan tanah. Ketika itu , matahari seolah hilang , dan tidak ada istilah siang hari.

Masa-masa kelam itu diperkirakan hanya berlangsung selama beberapa bula saja. Meski debu yang menutupi langit sudah menghilang , kengerian belum selesai hingga disitu. Asam sulfat mengendap di stratosfer dan masuk ke awan yang mengakibatkan angin ribut hujan asam selama 10 tahun.

7. Hujan Cairan Magma

(foto: Listverse)

Hujan asam dan asteroid belum ada apa-apanya dibandingkan dengan yang satu ini. Pada awal pembentukan Bumi , asteroid terus menerus menghujani Bumi dan mengubahnya menjadi pemandangan menyerupai di neraka.

Lautan di planet ini sangat panas saat itu menyerupai air yang direbus. Panas dari dampak asteroid menguapkan samudra pertama di Bumi hingga tidak tersisa lagi. Sebagian besar permukaan Bumi meleleh , termasuk juga bebatuan raksasa.

Lebih buruk lagi , watu itu menguap ke atmosfer Bumi. Magnesium oksida naik ke atmosfer menyerupai menguapkan air dan terkondensasi menjadi tetesan magma cair. Karena itu , Bumi diyakini pernah mengalami hujan cairan magma.

Komentar