4 Preman Paling Ditakuti Di Indonesia

Hercules (foto: tempo.co)

Sosok preman identik dengan seseorang yang nekat melaksanakan kekerasan dan pemerasan demi mendapat keuntungan pribadi. Biasanya preman memiliki perawakan besar , wajah berangasan dan menakutkan , serta punya modal nekat untuk melaksanakan banyak sekali macam agresi kejahatan.

Di kota-kota besar , preman tak beda jauh dengan Yakuza di Jepang , di mana mereka memiliki komplotan dan tempat kekuasaan. Mereka juga memiliki rival yang kadang suka bentrok demi memperebutkan wilayah kekuasaan. Para preman tak akan segan-segan menghajar dan bahkan menghabisi nyawa orang yang tidak mau menuruti apa yang diinginkannya.

Dari sekian banyak preman yang ada di Indonesia , berikut berhasil menghimpun empat preman paling terkenal dan paling ditakuti di Indonesia. Mereka bukan preman gadungan , preman-preman ini seolah memiliki kekuatan menyerupai superhero tapi digunakan untuk kejahatan.

1. Hercules

(foto: boombastis.com)

Hercules ialah sosok preman paling ditakuti di tempat Jakarta. Dia memiliki komplotan yang sering meresahkan warga. Tak ada yang berani melawan sosok pria bertubuh kurus ini alasannya ialah ia dianggap orang yang sangat kuat.

Dia sudah lolos dari janjkematian beberapa kali , tangan kanannya putus , dan diganti dengan tangan palsu , bola mata kanannya juga diganti dengan bola mata palsu setelah terkena timah panas dari lawannya. Hercules juga pernah dibacok lebih dari 10 kali , tapi ia tetap selamat. Konon , Hercules punya ilmu kebal yang didapat dari Baduy Dalam.

2. John Kei

(foto: tempo.co)

John Refra Kei alias John Kei pernah sabung kekuatan dengan Hercules. Pria asal Maluku Utara itu punya urusan ekonomi sebagai debt collector atau penagih utang di wilayah Jakarta. Namanya mulai terkenal setelah ia melaksanakan pembunuhan terhadap rivalnya , Basri Sangaji pada tahun 2004. Selain itu John Kei juga terlibat dalam beberapa kasus pembunuhan dan kerusakan di Jakarta yang membuatnya harus keluar masuk penjara.

3. Anton Medan

(foto: wikipedia.org)

Preman keturunan Tionghoa ini lahir di Tebing Tinggi , Sumatera Utara dengan nama asli Tan Hok Liang. Anton Medan ialah sosok preman yang ganas dan juga seorang bandar judi. Namun semenjak tahun 1992 , ia memutuskan berhenti jadi preman dan kemudian masuk Islam. Setelah insyaf , ia bahkan membangun Masjid Jami Tan Hok Liang di tempat Cibinong.

4. Sahara Oloan Panggabean

(foto: beritalive.com)

Sama dengan Anton Medan , Sahara Oloan Panggabean juga berasal dari Sumatera Utara. Dia ialah sosok preman terkemuka di daerahnya yang mempunyai banyak penjaga. Tak sembarang orang mampu bertemu dengan Sahara. Bisnis yang dijalankannya ialah debt collector dan perjudian.

Meskipun Sahara terdengar berangasan , tapi ada kabar jika ia sering membantu banyak orang di Sumatera Utara , mulai dari membiayai pendidikan , dan bahkan biaya pengobatan. Dia meninggal pada bulan April 2009 silam.